Saturday, September 22, 2012

Contoh Pidato tentang Menuntut Ilmu


1. Menuntut Ilmu
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrohmanirrohiim

الحمد لله رب العالمين و به نستعين على أمور الدنيا و الدين. أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله، أما بعد :



Yang saya hormati Dewan Juri !
Yang saya hormati Rekan-rekan peserta lomba !
Serta hadirin dan hadirat yang berbahagia !
          Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bermuwajjahah di tempat  ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
            Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Hadirin  yang Insya Allah dirahmati Allah !   


Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato tentang menuntut ilmu.
Menuntut ilmu adalah wajib bagi umat islam. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, menyuruh umatnya untuk menuntut ilmu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :



طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة
Artinya :” Mencari ilmu itu wajib atas setiap orang islam, laki-laki atau perempuan.”

Sejak kapan kita menuntut ilmu ? Dalam ajaran Islam, seseorang dituntut untuk mencari ilmu sejak dalam buaian hingga masuk liang lahad.

Nabi Muhammad SAW bersabda :




اطلب العلم من المهد إلى اللحد

Artinya :” Tuntutlah ilmu itu sejak dalam buaian, hingga masuk liang lahad.”

Ajaran islam dalam menuntut ilmu sesuai dengan program yang dikembangkan sekarang tentang kewajiban belajar, yaitu ‘long life education’ maksudnya menuntut ilmu seumur hidup.
Tetapi dalam islam, seseorang disamping menuntut ilmu dan teknologi ( iptek ) harus diiringi dengan iman dan taqwa ( imtaq ). Sebab dengan hanya ilmu pengetahuan saja, seseorang dapat menjadi bebas hingga membuat dia sesat, namun ilmu pengetahuan yang diiringi dengan iman dan taqwa, insya Allah akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
Mengapa kita harus menuntut ilmu ? Apa gunanya menuntut ilmu ?
Pertama : Kita menuntut ilmu agar pandai, agar tak bisa ditipu orang, agar dapat memimpin bangsa dan negara ini dengan baik.
Ilmu adalah kekuatan, yang dengan kekuatan itu kita dapat menguasai dunia. Lihatlah negara-negara yang telah memiliki teknologi tinggi, seperti : Amerika, Jepang, Jerman, dan lain-lain. Dengan sebab mereka menguasai ilmu dan teknologi, mereka dapat menguasai dunia.
Hal ini seperti kata orang Barat, “ Knowledge is a power “, artinya “ Ilmu pengetahuan adalah kekuatan.”
Sejarah telah memberi pelajaran yang berharga kepada kita, yaitu sebab kebodohan kita; kita telah dijajah oleh Belanda selama 3 ½ abad dan oleh Jepang 3 ½ tahun.
Kedua : Dengan ilmu, kita akan dapat hidup di dunia ini dengan selamat. Karena ilmu itu adalah cahaya yang akan menunjuki dan menerangi jalan kita. Seperti kata pepatah Arab :



العلم نور والجهل ظلام

Artinya : “ Ilmu itu cahaya dan bodoh itu kegelapan .”
Ketiga : Dengan perkembangan ilmu dan teknologi dapat membantu pekerjaan kita. Seperti dengan ditemukannya komputer, mesin foto copi, dan lain-lain dapat membantu kita membuat surat.
Keempat : Menuntut ilmu merupakan ibadah. Orang yang menuntut ilmu mendapat pahala dari Allah SWT dan perbuatannya termasuk berjuang di jalan Allah, jikalau mati, maka matinya syahid.
Rosulullah bersabda :





من خرج في طلب العلم فهو في سبيل الله حتى يرجع


Artinya : Siapa yang keluar menuntut ilmu, berarti ia berjuang di jalan Allah SWT sampai dia pulang ke rumahnya.”
Kelima : orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al Mujadalah ayat 11 :




يرفع الله الذين آمنوا منكم و الذين أوتوا العلم درجات


Artinya : “ Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat.”

Demikian pidato saya tentang menuntut ilmu, semoga bermanfaat bagi saya khususnya, dan bagi kita semua pada umumnya.
Mohon maaf jika ada kesalahan baik sengaja atau tidak, semua saya serahkan kepada Allah, yang benar datangnya hanya dari Allah SWT serta yang salah dari diri pribadi saya yang dho’if.
Wall0hummafiq illa aqwamithoriq, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh !



2. MENUNTUT ILMU

الحمدلله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم، اشهد ان لأ اله الا الله وحده لاشريك له الملك العلام، واشهد ان سيدنا محمدا

عبده ورسوله سيد الأنام،  اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صلاة وسلاما دآئمين متلازمين على ممر الدهور والأيام. اما بعد






Yang terhormat Dewan juri
Para Dewan Guru Pendamping
Dan teman-teman sekalian yang berbahagia,

Hadirin yang Insya Allah dirahmati Allah !

            Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bermuwajjahah di tempat  ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
            Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Hadirin  yang Insya Allah dirahmati Allah !
            Selanjutnya, tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada dewan juri yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan beberapa patah kata. Baiklah pada kesempatan ini saya akan pidato dengan Judul:
“ MENUNTUT ILMU”

             Hadirin yang berbahagia !
            Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu hukumnya adalah wajib bagi kaum muslimin dan muslimat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam haditsnya:
“tholabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin walmuslimatin”

“Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”

            Kenapa Rasulullah SAW. Mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu ? Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Dengan ilmu, kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah di dunia ini. Kita bisa menguasai gunung, bintang, bulan, langit, tumbuh-tumbuhan dan binatang buas sekalipun. Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia, memimpin seluruh makhluk hidup. Dan dengan ilmu kita bisa menjadi makhluk yang terbaik di antara makhluk Allah SWT. Tetapi jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling jelek dan paling rendah.

Saudara sekalian Seakidah !!!
           
            Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu pengetahuan sangat penting dalam hidup ini, karena dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat. Oleh karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus menguasai ilmu dunia, begitu juga barang siapa yang menghendaki bahagia di akherat, jaga harus dengan ilmu. Sebagaimana sabda Nabi Muhmmad SAW bersabda: yang artinnya kurang lebih demikian

‘=Barangsiapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaklah ia berilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya, hendaklah ia berilmu.” (Al Hadits).

Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia. Karena itulah manusia akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengagkat derajat orang-orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat). Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat : 11:
“yarfaillaahul ladziina aamanuu minkum walldziina uutul ilma daroojat  yang artinya
“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadalah: 11)

            Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan. Begitu pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata yang pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah. Membaca adalah cara untuk mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.
            Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari ilmu pengetahuan, yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhlukflora dan Fauna tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah sebabnya manusia lebih unggul ketimbang makluk lainya. Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia ini seperti gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
            Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya dengan makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya, meskipun sudah tamat MI, MTs, MA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu dari buaian sampai keliang lahat. Sebagaimana sabda Nabi:

“Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”
Dan sabda beliau :

Artinya: “Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina.”

Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa masih dikandung badan. Tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun di akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan kepada Allah Swt. Saya mohon ampun.  Wallohuwafiq illa aqwamithoriq

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


  
MENUNTUT ILMU
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil iman, wal islam. Asyahadualla ilaha illaloh,wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi ‘ala Muhammad wa’ala ali syaidina Muhammad amma ba’du
Yang terhormat Dewan juri
Para Dewan Guru Pendamping
Dan teman-teman sekalian yang berbahagia,

Hadirin yang Insya Allah dirahmati Allah !

            Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bermuwajjahah di tempat  ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia Yaitu: Nimat Kesehatan dan kesempatan, …………..
            Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Hadirin  yang Insya Allah dirahmati Allah !
            Selanjutnya, tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada dewan juri yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan beberapa patah kata. Baiklah pada kesempatan ini saya akan pidato dengan Judul:
“ MENUNTUT ILMU”

Hadirin Ikhwatul iman rohimakumuloh !
Seiring berjalannya waktu,hari berganti minggu,bulan berganti tahun. Perkembangan manusia pun banyak mengalami perubahan yang didukung dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mutakhir. Manusia dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan dan mewujudkan impiannya dengan memanfaatkan kemajun ilmu pengetahuan. Dulu untuk mengirim dan menyampaikan berita membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi sekarang hanya dengan beberapa detik saja kita dapat memberi dan menerima kabar dengan cepat dan mudah, meskipun dari jarak yang jauh. Itu semua berkat kemajuan ilmu.
Hadirin yang dirahmati alloh.
Dalam islam sebagaimana kita tahu,bahwa ilmu sangat berguna dan menentukan,seperi dalam Al-Qur’an Al-Mujadalah ayat 11:
“Bismillahirrahmanir rahiim. Yarfa’illaahul ladziina aamanuu mingkum walladziina uutul ‘ilma darojaat. Wallohu bimaa ta’maluuna khobiir”
“Alloh akan mengangkat orang-orang yang beriman dari kalian dan orang yang diberi ilmu beberapa derajat. dan alloh Maha Waspada dengan apa-apa yang kamu kerjakan”.
Maksudnya : Alloh kan mengangkat derajat orang yang berilmu yang disertai dengan keimanan kepada Alloh.
Oleh karena itu Alloh mewajibkan untuk mencari ilmu kapanpun dan dimanapun, sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh ibnu majah :
“Tholabul ‘ilmi fariidotun ‘alaa kulli muslimin”
“Mencari Ilmu itu wajib bagi tiap-tiap muslim”
Nah,yang merasa orang islam wajib hukumnya untuk mencari ilmu dimanapun dan kapanpun. Mengapa wajib?
“Walaa taqfu maa laisa laka bihi ilmu”
“Dan janganlah kamu mengerjakan Apa-apa yang tidak tahu ilmunya “.
Bisa dibayangkan oleh teman-teman, misalkan kita tidak tahu ilmu elektronika terus kita membongkar computer. Maksud hati untuk memperbaiki tapi apa yang terjadi? Malah an…cur.
Hadirin dan teman-teman, Para pencari ilmu!
Apapun cita–cita atau keinginan kita, Insya Alloh dapat kita capai dengan memiliki ilmunya. Sebagaimana Rasul bersabda “man aroda dunya fa’alaiha bil ilmi,waman arodal akhiro fa’alaiha bil ilmi,waman aroda huma fa’alaihim bil ilmi “Siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka dapat di capai dengan ilmu, Siapa menghendaki kehidupan akhirat juga dicapai dengan ilmu, dan siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan akhirat keduanya dapat di capai dengan ilmu. jadi apapun cita-cita dan keinginan kita dapat kita raih bila kita memiliki ilmunya tentunya disertai dengan kerja keras dalam proses pembelajara tersebut.khusus untuk teman-teman sebaya, mumpung kita masih kecil masih imut-imut belum amit-amit mari kita mencari ilmu dengan belajar dan belajar agar besar nanti menjadi orang yang berguna bagi bangsa, agama dan orang tua.
Dan diusia kita banyak sekali keuntungannya, sebagaimana dalam syair lagu yang tentunya teman-teman juga hafal
“Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu belajar sesudah dewasa (te ro re ro ret ) bagaikan mengukir di atas air. Kalau main gitar pakai akar kedongdong Kalau mau pintar belajar dulu dong. Aqulu Qouli hada, Assalamu’alaikum Wr Wb


EmoticonEmoticon