![]() |
oleh : Haris Suhud |
Pernah suatu saat kami dimarahi habis-habisan oleh beliau ketika masih di bangku MI (Madrasah Ibtidaiyah) di Yayasan Pesantren Wasilatul Huda. Waktu itu, saya dan teman-teman bermain kejar-kejaran di dalam mushola. Beliau yang berwatak keras langsung menegur kami ketika melihat kami “guyonan” di dalam musholla. “Ojo playon neng njero langgar. Langgar iku gunane gawe sembahyang, ora digawe panggon dolanan” katanya.

Menurut beliau pendidikan agama itu sangat penting. Beliau terbilang sukses dalam mendidik putra-putranya. Tak ada satupun dari sekian banyak putranya yang menjadi sampah masyarakat, mereka menjadi orang yang bermanfaat dalam lingkungan dimana mereka hidup.
Ketika saya berkunjung di kediamannya beliau selalu memberikan cerita-cerita inspiratif tentang pentingnya belajar ilmu agar menjadi orang yang berakhlak baik dan berwawasan luas. Beliau selalu memberi motivasi untuk terus belajar ilmu agama secara intens. Untuk memberi inspirasi kepada kami, biasanya beliau sering menceritakan kembali perjuangan beliau mendidik putra-putranya di pondok pesantren dengan harta yang sangat terbatas. Sebagai bukti, hasil perjuangannya menjadi nyata seperti apa yang dapat kami dilihat; semua putranya menjadi orang hebat berkat kegigihannya dalam berjuang mendidik anak agar menjadi manusia yang bermanfaat untuk umat.
Selain itu, beliau sebagai orang tua, sering menggambarkan semangat orang-orang dahulu yang menuntut ilmu. Oleh sebab itu, beliau sangat ingin generasi sekarang meniru orang-orang dulu yang mempunyai kobaran api semangat di hati mereka. Inilah mungkin yang menjadi dasar mengapa beliau sering marah jika melihat anak muda yang bersemangat “mlempem” seperti yang saya katakan di atas.
Kini beliau telah pergi. Jasadnya telah hilang meninggalkan dunia, tapi semangatnya menjadi lembaran-lembaran ilmu yang kiranya dapat menjadi contoh untuk kita, serta kepedulianya terhadap moral generasi muda, dan semangatnya yang membara.
Sebagai ucapan terima kasih, marilah kita mendoakan beliau agar sampai ke dalam pelukan rahmat tuhan. Semoga Allah swt menidurkan ia dalam surga kenikmatan kasih sayang.
source : http://morpiss.blogspot.com/2011/12/in-memorium-perempuan-matahari.html
1 komentar so far
postingan yang bagus tentang In Memorium, Perempuan Matahari
EmoticonEmoticon