Kau berjuang tanpa henti,
bagai mentari yang tak pernah bosan terbit dari timur.
demi untuk menyinari para muridmu
yang masih gelap akan ilmu
yang masih gelap akan pengetahuan
Guruku,
kami tau hidupmu tak sesejahtera murid-muridmu
Namun senyummu tetap abadi di wajahmu
karena hatimu yang penuh kasih sayang
Guruku,
bekalmu yang kau berikan padaku
kan ku bawa sampai ku mati
bersama cintamu yang abadi
Guruku,
kenakalanku tak membuatmu benci padaku
justeru semakin kau berikan lebih padaku
meski ku tambah-tambah kenakalanku
demi memuaskan hasratku
Guruku,
maafkan sgala salahku
Guruku,
terimakasihku untukmu
oleh : Moh. Nuril hukama' kelas 3 MI WH
Tuesday, October 19, 2010
Guruku
Artikel Terkait
- Merdeka BelajarArtikel oleh AI (citchop) Menciptakan Pendidikan Yang Lebih Inklusif
- Sahabat Sahabat sejati adalah menemani di saat suka maupun duka Tanpa seorang sahabat m
- menjadi idola bagi anak-anak. Terbukti ketika kelas IV diberi kesempatan untuk menulis pu
- orang tua kita telah merajutselembar kain sakralagar kita bisa berlindung dari padanyaaga
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon