Showing posts with label Akhlaq untuk Anak. Show all posts
Showing posts with label Akhlaq untuk Anak. Show all posts

Tuesday, June 25, 2013

Kewajiban Anak terhadap Tuhannya

Kewajiban Anak terhadap Tuhannya

Akhlaq untuk Anak
Wahai anak-anak yang bertatakrama, Allah SWT sudah memberikan kita kenikmatan yang sangat banyak sekali. Allah juga telah menciptakanmu, setelah sebelumnya kita tiada, dan Allah juga memberikan kita Akal yang sangat cerdas sekali. Allah sudah menunjukkan kita jalan yang benar, yaitu Agama Islam, yang itu merupakan nikmat yang paling besar yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Allah sudah memberikanmu kenikmatan berupa telinga, mata, mulut, dua tangan dan dua kaki. Allah telah menciptakanmu menjadi manusia yang sempurna. Allah memberikanmu kesehatan lahir dan batin, dan menanamkan rasa kasing sayang di hati kedua orang tuamu, sehingga mereka merawatmu dengan pendidikan yang sempurna. Mereka telah mengajarkanmu untuk mencintai guru-gurumu, sehingga guru-gurumu mengajarimu ilmu yang bermanfaat untuk agama dan duniamu. Kesemuanya itu adalah sebagian dari nikmat-nikmat Allah yang takkan bisa terhitung.
Maka kamu memiliki kewajiban untuk :
  • Mensyukuri Nikmat-nikmat Allah

Mensyukuri nikmat Allah dengan cara mentaati semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Jika kamu mau bersyukur atas nikmat-nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmatnya kepada kamu, menjagamu dari musibah, dan memberikan semua yang kau inginkan, kamu akan dicintai Allah, dan akan membuat semua orang mencintaimu. 
  • Mengagungkan Allah dalam hatimu

Maka janganlah engkau melakukan sesuatu yang jelek (maksiat) walaupun ketika kamu sedang sendirian.
  • Mencintai Allah lebih besar dari apapun

Mencintai Allah dengan lebih besar daripada cinta kita kepada kedua orang tua kita, dan diri kita sendiri. Dan cintailah juga para malaikatnya, para rasul-Nya, para nabi-Nya, dan semua orang-orang soleh dari hamba-hamba-Nya. Karena Allah SWT. juga mencintai mereka.
  • Berdoa kepada Allah

Kami juga berkewajiban untuk meminta pertolongan hanya kepada Allah, dan bertawakkal atas segala urusan kita.



Thursday, June 20, 2013

Adab bertamu atau bersilaturrahmi

Adab bertamu atau bersilaturrahmi

Adab bertamu atau besilaturrahmi
Wahai anak-anak sekalian, patutlah bagimu untuk mementingkan bersilaturrahmi kepada keluarga dekat, teman dan tetangga kita, karena itu bisa menyambungkan atau mempererat tali persaudaraan. Agar terbina rasa saling menyayangi antar sesama, dan memperkuat tali persaudaraan kita.
Adapun adab atau tata krama ketika berkunjung ke rumah saudara, sanak famili teman ataupun tetangga adalah:

    Permisi  sebelum masuk rumah

Berhentilah di depan pintu, sekiranya kamu tidak bisa melihat orang yang ada di dalam rumah. Ucapkanlah salam, Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Dan ketika pintu sudah terbuka menghadapkan ke samping kanan atau samping kiri, supaya ketika pemilik rumah tidak menggunakan pakaian yang layak, yang apabila kamu melihatnya si pemilik rumah malu, kamu tidak melihatnya. Dan pemilik rumah pun selamat dari rasa malu.

    Dan ketika pintu itu terkunci, maka ketuklah pintu itu dengan hati-hati dan lembut. Jika ada bel, maka pencetlah bel itu dengan halus, sekiranya tidak membuat risih pemilik rumah. Dan apabila tidak ada seseorang pun yang menemuimu, maka janganlah masuk ke dalam rumah tanpa ijin dari yang berhak.

    Permisi, salam ataupun mengetuk pintu itu paling banyak kita lakukan 3 kali. Apabila sudah 3 kali kita mengucapkan salam, namun tidak ada yang menjawab, maka hendaklah kita kembali.

    Berkunjunglah ke rumah orang lain pada waktu-waktu yang pantas. Waktu yang pantas itu adalah bukan waktu makan, waktu tidur, waktu sibuk, dan sekiranya tidak memberatkan bagi si tuan rumah. Dan hendaknya kita tidak terlalu sering berkunjung, karena tentu saja itu akan membuat tuan rumah bosan dan terganggu. Akan juga jangan terlalu lama tidak bersilaturrahmi, karena yang demikian itu bisa saja memutus tali silaturrahmi.

    Janganlah berkunjung dalam waktu yang terlalu lama. Sekiranya keperluan kita telah cukup, hendaknya kita segera berpamitan.

    Menggunakan pakaian yang bersih dan pantas.

    Jangan mengambil sesuatu tanpa dipersilahkan oleh pemilik rumah.

    Ketika si pemilik rumah dalam keadaan sedih, maka hendaknya kita juga menunjukkan sikap keprihatinan kita, dan agar jangan bergurau. Sebaliknya ketika pemilik rumah dalam keadaan senang, maka kita juga harus menunjukkan sikap ikut senang pula.

Adab Berjalan

Adab / Tata Krama Berjalan


Adab Berjalan
Dalam hal berjalan ada beberapa tata krama yang harus kita perhatikan, wahai anak-anak yang mulya, supaya kita selamat dari kecelakaan dan bisa hidup dengan cara terhormat di antara sesama manusia. Adapun akhlaq atau tatakrama ketika berjalan adalah sebagai berikut:
  • Mendahulukan kaki kiri ketika kita keluar dari rumah dengan mengucapkan doa “Bismillahi tawakkaltu ‘alallohi laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhim.”
  • Hendaknya kita berjalan untuk sesuatu yang bermanfaat. Dan jangan sampai kita berjalan untuk keperluan kemaksiatan atau untuk mencelakai seseorang. Karena kaki kita itu juga merupakan amanah bagi kita, yang akan bersaksi tentang apa yang kita lakukan dengan kaki kita besok di hari kiamat.
  • Berjalanlah dengan sedang. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
  • Janganlah kita berjalan penuh kesombongan
  • Hendaknya kita tidak menoleh kesana kemari tanpa ada tujuan yang jelas, apalagi geleng-geleng kepala.
  • Bila kita laki-laki, janganlah kita berjalan menyerupai cara jalannya perempuan. Begitu juga sebaliknya. Karena Nabi melaknat orang yang menyerupai lawan jenis.
  • Janganlah kita memandang ke arah pintu dan jendela rumah orang lain penuh kesengajaan.
  • Janganlah kita memandang ke arah perempuan, karena yang demikian itu bisa mendatangkan syahwat di dalam hati.
  • Ketika kita sedang berjalan, kemdian kita menemui orang yang sedang berselisih atau bertengkar, maka hendaknya kita berusaha untuk mendamaikan di antara keduanya, sekuat yang kita mampu.
  • Ucapkanlah salam ketika bertemu dengan orang lain. Baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal.
  • Dan janganlah kita berjalan sambil berkacak pinggang, karena itu salah satu akhlaq orang-orang  yang sombong.
  • Dan ketika kita sudah sampai rumah, maka hendaknya kita masuk ke dalam rumah dengan kaki kanan kita terlebih dahulu.
Itulah sekelumit tata krama untuk berjalan. tentunya masih banyak sekali tata krama yang lain.